Selasa, 07 Mei 2013

#KUNCI SURGA, SUDAHKAH ANDA MEMILIKINYA?#

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa yang akhir ucapannya kalimat Laa ilaaha illallah, ia akan masuk surga.” [HR. Abu Daud dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu, Shahihul Jami': 11425]

Ibarat sebuah rumah, surga memiliki pintu yang harus dibuka dengan kunci, itulah Laa ilaaha illallah. Akan tetapi, ternyata tidak semua orang yang memiliki kunci mampu membukanya, kenapa?

Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dalam Shahih-nya,

وَقِيلَ لِوَهْبِ بْنِ مُنَبِّهٍ أَلَيْسَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مِفْتَاحُ الْجَنَّةِ قَالَ بَلَى وَلَكِنْ لَيْسَ مِفْتَاحٌ إِلاَّ لَهُ أَسْنَانٌ فَإِنْ جِئْتَ بِمِفْتَاحٍ لَهُ أَسْنَانٌ فُتِحَ لَكَ وَإِلاَّ لَمْ يُفْتَحْ لَكَ

“Dan pernah dikatakan kepada Wahb bin Munabbih rahimahullah, "Bukankah Laa ilaaha illallah adalah kunci surga?” Beliau menjawab: Benar, akan tetapi tidak ada sebuah kunci kecuali memiliki gerigi, maka apabila engkau datang dengan kunci bergerigi akan dibukakan pintu surga untukmu, jika tidak maka tidak akan dibukakan untukmu.”

Asy-Syaikh AbdurRahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahumallahumullah berkata,

أما النطق بها من غير معرفة لمعناها ولا يقين ولا عمل بما تقتضيه : من البراءة من الشرك وإخلاص القول والعمل قول القلب واللسان وعمل القلب والجوارح فغير نافع بالإجماع

“Adapun sekedar mengucapkan syahadat tanpa memahami maknanya, tidak pula meyakini dan mengamalkan konsekuensinya, yaitu berlepas diri dari syirik dan mengikhlaskan ucapan dan perbuatan, baik ucapan hati dan lisan, maupun amalan hati dan lisan (jika tidak dipersembahkan hanya bagi Allah) maka kalimat Laa ilaaha illallah yang diucapkan seseorang tidak bermanfaat berdasarkan kesepakatan ulama.” [Fathul Majid, hal. 66]

Berlepas diri dari syirik maknanya adalah meyakini salahnya penyembahan kepada selain Allah ta'ala; membenci, memusuhi dan memutuskan hubungan dengan para penyembahnya. Dan meyakini hanya Allah ta'ala satu-satunya sesembahan yang benar dan mencintai penyembah-Nya.

Oleh karena itu makna Laa ilaaha illallah adalah,

لا معبودَ حقٌّ إلا الله

“Tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah.”

Sebagaimana firman Allah ta'ala,

ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ الْبَاطِلُ

“Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah sesembahan yang benar dan sesungguhnya apa saja yang mereka sembah selain dari Allah adalah salah.” [Al-Hajj: 62 dan Luqman: 30]

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template